Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah belum mewacanakan untuk mengikuti atau membuat ajang pengganti Piala Dunia U-20 setelah FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan bola dunia U-20.
"Saya kira soal pembatalan (Piala Dunia U-20) itu, pemerintah belum ada keinginan untuk membuat semacam event tandingan," kata Wapres dalam keterangan pers usai meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Menurutnya, sejauh ini pemerintah tetap mengupayakan agar Indonesia dapat mengikuti ajang-ajang sepak bola internasional lain yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Saya juga berharap FIFA bersama pemerintah kita membangun sepak bola yang lebih baik ke depannya," harap Wapres.
Baca juga: Ma'ruf Amin sebut masih ada hari esok untuk pemain Timnas U-20 RI
Baca juga: Presiden imbau jangan saling menyalahkan soal Piala Dunia U-20
Dia menekankan bahwa hal yang perlu dilakukan saat ini adalah pembinaan olahraga sepak bola Indonesia, baik melalui program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) maupun kerja sama dengan FIFA.
Menurut Wapres, FIFA menilai pemain sepak bola Indonesia memiliki talenta dan potensi yang cukup besar. "Sehingga (yang terpenting) bagaimana pembinaan dari sejak dini hingga nanti menjadi pemain yang andal," ujarnya.
Mendampingi Wapres Ma'ruf Amin pada konferensi pers kali ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Wali Kota Semarang Hevearita Rahayu.
Baca juga: FIFA batalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20
Baca juga: Wapres: Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bukan kiamat
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023